top of page

Unconditional and Limitless


Pernah dateng sidang di kampus Ganesha?

HEBOHNYA BUKAN MAIN KAN?

Selempang ST, Balon ST, Balon warna warni yang kalau ga dipegang terbang, Mahkota Bando-bando lucu, X-banner terheboh sepanjang masa, dan belum lagi biskuit, snack-snack cantik yang kalau dikumpulin udah kaya belanja dua bulanan di Alfamart. Plus yang paling penting, banyak orang dateng, meskipun ada yang ga bawa apa-apa tapi mereka menyempatkan waktunya jalan dari salman ke daerah belakang, jalan dari belakang ke depan, cuman buat dateng sidang. Belum lagi nih, ga ketinggalan heboh poster2 dan foto bertebaran di sosial media sebelum dan pasca sidang.

Dari semarak itu lah aku banyak belajar satu hal lain dari makhluk makhluk ganesha.

THEY HAVE UNCONDITIONAL and LIMITLESS

.

.

.

.

.

.

.

LOVE.

Banyak orang yang tak mengharapkan hadiah karena menyadari dirinya bukanlah siapa-siapa di kampus.

Tapi ternyata? Dia menerima banyak hadiah dari orang-orang yang tidak disangka-sangka. Hadiah dari seorang teman yang bahkan tidak kenal dekat.

Banyak orang yang meskipun dia sendiri belum lulus dan lagi sibuk ne-A berjuang untuk bisa sidang, selalu berusaha memberikan sepercik kebahagiaan kepada teman-temannya dengan dateng dan memberi sedikit biskuit-biskuit untuk menyemarakkan sidang.

Banyak juga yang sudah lulus, tapi tetap memberikan hadiah kepada orang-orang yang bahkan tidak datang dan mengucapkan selamat ketika dia sendiri sidang.

Dari sinilah aku menemukan sisi lain dari makhluk-makhluk ganesha. Di balik steorotype orang-orang yang bilang anak ITB individualis dan arogan. Kenyataan berkata sebaliknya, bahwa terdapat kelembutan dan ketulusan hati untuk saling bisa mengapresiasi. Terharu sekaligus kaget karena dari makhluk ganesha ini lah aku belajar bahwa perhatian tidak perlu ditunjukkan pada orang terdekat saja, tapi juga bisa kepada siapa saja, dan bahwa memberi perhatian tidak harus berbalik, tapi cukup dari perasaan yang tulus dan ikhlas.

Budaya apresiasi yang di awal sempat membuat bingung dan terlihat mahal. Tapi akhirnya sangat ku suka.

Membuat sebuah pelajaran yang sangat penting bahwa ga ada yang salah dengan memberi. Lakukan, dan lupakan. Karena melihat orang lain bahagia merupakan hadiah terbaik dari sebuah pemberian.

APRESIASI TERBESAR KU UNTUK MAKHLUK GANESHA,

Keep spreading the love,

Viani Hafiza


bottom of page